TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Terpuruk {6}



Terpuruk {6}

0"Putra Mahkota, apa yang sedang Putra Mahkota lakukan? kenapa Putra Mahkota hanya diam sendiri di sini selama ini, apakah Putra Mahkota tidak ingin melakukan hal lain? memancing di danau keabadian, atau pun sekadar mencoba ilmu bela diri?" Li Qian Ling yang sedari tadi berbincang dengan Raja Langit itu puin mendekati Chen Liao Xuan membuat Chen Liao Xuan tersenyum kecut.     
0

Tidak, dia tidak ingin ke mana pun, dia hanya ingin bersama dengan Liu Anqier, sampai kapan pun itu seolah yang ada di dalam pkirannya adalah Liu Anqier tidak ada hal yang lainnya.     

"Jasad yang sudah mati tidak mungkin bisa bangkit lagi, Putra Mhakota. Lanjutkanlah hidupmu dan kembali menata sesuatu yang baru sembari menunggu reinkarnasi dari Dewi Ajqier. Yang Mulia tak perlu risau dengan hal itu bukankah ada banyak sekali hal yang membuat semua orang bahagua, sebiah hal-hal penting lainnya."     

"Tidak ada hal penting jika aku melakuikannya tanpa Anqier, Dewa Li. Jadi berhentilah untuk berusaha sok manis kepadaku, sebab aku tidak akan pernah merasa jika semua ini akan baik-naik saja. Aku hancur aku terpuruk dan aku tidak tahu harus berbuat apa,. Jadi berhentilah untuk berkata banyak hal, Dewa Li. Aku hanya ingin menghabiskan hidupku bersama dengan Anqier, jika kau ada hal yang perlu kamu lakukan maka lakukanlah, jika kau punya hal yang ingin kau lakukan maka lakukanlah. Atau jangan-jangan karena hal sepele aku mengerjaimu lantas kaiu mau memarahiku dengan di sini., aku yakin kalu sedang balas dendam dengan hal itu kan?"     

Li Qian Long tersenyum mendegar hal itu, di saat Chen Liao Xuan sedang dlama keadaan seperti ini pun dia masih saja berpikiran hal yang seperti ini sebuah hal yang di luar batas nalar namun dia sangat bahagia. Ya, itu adalah Chen Liao Xuan, sangat perhatian meskipun dirinya sedang dilanda nestapa luar biasa.     

"Hamba tidak jadi marah kepada Putra Mahkota, melihat Putra Mahkota seperti ini saja membuat hamba benar-benar sangat tersakiti, hamba sangat berharap jika putra mahkota berhenti untuk gelisah seperti ini padahal diluar sana ada banyak hal yang harus Putra Mahkota syukuri."     

"Apa yang kamu maksudkan, Dewa Li? Setelah aku kehilagan cinytaku lantas apa lagi yang bisa aku syukuri? Aku merasa tak bisa mensyukuri apa pun di dunia ini, semuanya membuatku telah terpuruk sepi. Lima ribu tahun lagi bagaimana bisa aku harus menunggu lima ribu tahun lagi. Aku tidak bisa?"     

"Putra Mahkota sebenarnya hamba kesini hanya untuk mengatakan hal penting tapi hamba juga tidak tahu apakah Putra Mahkota bersedia untuk mendengarkan hal penting ini sebab yang hamba tahu adalah Putra Mahkota tak peduli dengan siapa pun yang ada di dunia ini selain Dewi Anqier."     

"Apa jika kau memang ingin mengatakan sesuatu maka katakanlah dan setelah itu silaka kamu pergi. Aku ingin sendiri, aku tidak mau kalau semua orang mungkin akan membuatyku menjadi kesal sama sekali aku hanya ingin menjalani hidupku dengan bahagia bersama dengan Anqier bukan dengan yang lainnya."     

Li Qian Long merasa sakit mendengar ucapan dari Chen Liao Xuan tersebut, bagaimana bisa Chen Liao Xuan berkata seperti itu, sebuah hal yang ada di luar nalar yang membuat Li Qian Long merasa jika Chen Liao Xuan memang mungkin dalam kondisi hancur-hancurnya dan dia tidak ahu bagaimana caranya menyelamatkan hidup Chen Liao Xuan jima dia terus merasa seperti ini. dia harus membuat Chen Laio Xuan memiliki gairah hidupm sebab ada Xie Ming Zhen yang sudah siap menerkamnya dengan sangat nyata sebuah hal yang ada di luar nalar dan Li Qian Long tahu jika ada sebuah hal yang sudah direncanakan oleh Xie Ming Zhen.     

"Jaga dengan baik Ratu, Putra Mahkota," kata Li Qian Long yang berhasil membuat Chen Liao Xian memandang Li Qian Long dengan sempurna. Apa yang dimaksud oleh Li qian Long? Itulah yang membuat Chen Liao Xuan bukan main. Namun jika itu menyangkut ibunya dia tidak akan pernah bisa tinggal diam dia harus melakukan banyak hal yang mungkin bisa dia lakukan dengan sangat sempurna. "Pangeran Xie tidak akan pernah merasa senang dengan hal yang dia sebut sebagai penghinaan itu, Putr mahkta, melihatmu seperti ini sangat akan membuatnya sangat bagia. Kamu terpuruk dan hancur degan sangat nyata membuat yang membencimu bajhagia kemudian mereka bernafus untuk melakukan lebih kepadamu sampai kau benar-benar hancur. Bukan kekerasa, bukan hal yang lainnya namum yang lebih membuat dirinya hancur adalah kehilangan orang-orang terpenting di dalam hidupnya. Dan sekarang hamba bertanya kepada Putra Mahkot, dari semua hal yang ada di sini semuanya yang lebih masuk akal adalah setelah Dewa Anqier siapa lagi yang bisa untuk membuat Putra Mahkota hancur? Siapa sosok yang paling Putra Mahkota sayangi?"     

Mendengar hal itu Chen Liao Xuan tampak diam, dia mengerutkan kenignnya bingung, jjur dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang, dia pun tak bisa berpikir apa pun yang sangat dengan baik. siapa, dan apa? Itulah yang membuat Chen Liaoi Xuan kesal bukan main.     

"Ibu?" jawab Chen Liao Xuan, Li Qian Long diam, dia tak mengatakan iya atau pu tidak dia benar-benar tidak membahas sama sekali apa yang terjadi.     

"Semua itu ada di tangan Putra Mahkota, hamba sama sekali tidak tahu siapa gerangan yang membuat semua orang menderita, dan siapa yang paling Putra Mahkota sayangi, jawabannya ada di dalam hati Putra Mahkota sendiri, hamba tidak tahu tentang itu. namun yang jelas ada satu hal yang tahu jika Putra Mahkota harus hati-hati dan jaga Ratu dengan baik, hamba tidak bisa menjamin apa-apa dan hamba juga tidak bisa menolong apa-apa, hamba hanya bisa mendoakan dan berusaha untuk berada di samping Putra Mahkota untuk membuat hal menjadi lebih baik lagi. Dan ada satu berita bagus lagi, Putra Mahkota, sebenarnya Anda akan bahagia sekali dengan hal ini."     

"Apa?" tanya Chen Liao Xuan membuat Li Qian Long kembali tersenyu penuh arti, melihat Chen Liao Xuan banyak bicara adalah hal yang sangat menyenangkan sekali.     

"Selir Lim telah melahirkan, Putra Mahkota. Selir Lim telah melahirkan buah hati anda, calon Raja abadi kerajaan iblis yang akan menjadikan dunia iblis menjadi lebih baik dari sebelumnya. Meski harus ada dua atau tiga kali rintangan sampai hal itu benar-benar terwujud, semuanya juga butuh usaha dan doa bukan? Dan hamba sangat bahagia mendengar hal ini, jika memang Putra Mahkota ingin melihat bayi itu, kita bisa berada di sana untuk sebentar saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.